Monday, March 9, 2020

Christian Eriksen Dipercaya Menjadi Masalah Bagi Inter Milan

Christian Eriksen Dipercaya Menjadi Masalah Bagi Inter Milan
Christian Eriksen Dipercaya Menjadi Masalah Bagi Inter Milan


Christian Eriksen Dipercaya Menjadi Masalah Bagi Inter Milan

seputarsepakbola57 - Mantan gelandang Tottenham Hotspurs, Christian Eriksen dipercaya menjadi msalah di lini tengah Inter Milan yang baru saja membelinya di bursa transfer kemariin.

Meski demikian awal kepindahannya ke Inter Milan sempat disebut akan membawa banyak perubahan untuk klub. Namun Paolo Di Canio justru beranggapan bahwa Eriksen kini menjadi sebuah masalah di lini tengah tim garapan Antonio Conte.

Sejatinya Christian Eriksen didatangkan ke Inter di bursa transfer Januari kemarin dengan mahar 20 juta Euro dari Tottenham. Harga tersebut bisa dikatakan murah, sebab saat itu kontrak sang pemain hanya menyisakan 6 bulan saja.

Sebenarnya selama Eriksen membela Tottenham ia tampil sangat brilan dan menjadi motor serangan tim besutan Maurichio Pochettino saat itu. Namun sejauh ini sang pemain belum bisa menunjukkan performa terbaiknya bersama tim barunya di Serie A.

Christian Eriksen saat ini belum menembus tim utama Inter Milan. Dari empat kesempatan bermain bersama Inter, Eriksen hanya satu kali bermain diturunkan menjadi pemain inti, dan itu pun tidak 90 menit.

"Eriksen akan menjadi masalah bagi Antonio Conte," ujar Paolo Di Canio.

"Eriksentidak seperti Diego costa uang bertarung dengan siapa saja ketika anda tidak memainkannya. Dia seperti Eden Hazard, pendiam, dia tidak pernah mengeluh, tetapi sulit untuk melakukan konfrontasi dan jujur," sambung mantan pemain Lazio tersebut.

Siapuntuk.com
Klikbola88

Bukan hanya secara psikis, Paolo Di Canio juga melihat Eriksen memberi masalah dari sisi taktikal. Gaya bermain Inter Milan dan para pemain yang ada tidak menunjang kemampuan utama Eriksen.

"Eriksen di Tottenham dia memiliki peluang melepas umpan berbahaya karena ada orang-orang yang berlari untuknya, di Inter Milan mereka tidak mampu membelinya. Ia tidak melewati lawan dalam pertarugan satu lawan satu, ia tidak memiliki kecepatan," ujarnya.

Sepak bola Italia menjadi tidak terlalu cepat tetapi Erisen tidak memiliki kecepatan yang tinggi dalam karirnya," tambah Di Canio.

"Saya pikir dia bisa tampil sebagai pengatur permainan, seperti Andrea Pirlo di Juvetnus dan bukan sebagai pemain sayap. Dia tidak memiliki kecepatan untuk menjadi box-tobox. Dia bisa tampil seperti Marcelo Brozovic dan bukan bukan pemain seperti Arturo Vidal," ucap Fabio Capello.

0 Comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.