Sunday, December 6, 2020

Gary Nevilla Coba Tunjukkan Betapa Buruknya Lini Pertahanan Meriam London

Gary Nevilla Coba Tunjukkan Betapa Buruknya Lini Pertahanan Meriam London
Gary Nevilla Coba Tunjukkan Betapa Buruknya Lini Pertahanan Meriam London

seputarsepakbola57 - Gary Nevilla Coba Tunjukkan Betapa Buruknya Lini Pertahanan Meriam London

Gary Neville yang saat ini menjadi pandit di Premier League menunjukkan momen dimana lini pertahanan Arsenal yang buruk saat berhadapan dengan Tottenham, Minggu (06*/12/2020).

Arsenal berjumpa dengan Tottenham di pekan ke-10 Premier League. Pada duel di Tottenham Stadium, The Gunners kalah dengan skor 2-0 dari tuan rumah.

Gol pertama Tottenham dicetak oleh Son Heung-Min. Sedangkan gol kedua dicetak Harry Kane. Arsenal pun berada di posisi ke-15 dengan 13 poin. Tottenham berada di puncak klasmen dengan raihan 24 poin.

Gary Neville bertindak sebagai pandit di Sky Sport untuk laga Tottenham vs Arsenal. Gary Neville melihat proses gol pertama Tottenham sebagai bukti buruknya cara Arsenal bertahan.

Sebab, Harry Kane mendapat bola, dua pemain ARsenal memberi pengawalan yang tanggung. Gabriel Magalhaes dan Thomas Partney tidak menempel Kane. Bola kemudian diarahkan ke Son Heung-Min dan terjadi gol.

Agen Livecasino & Parlay Klikbola88
Ingin Bermain Poker, Domino, Ceme, Livecasino, SlotGame, Parlay? Silahkan Cek Disini. Dapatkan Bonus Menariknya

"Siapa yang menjaga Harry Kane? Siapa yang mengawalnya?," buka Neville.

Gabriel, anda tidak boleh membiarkan KAne berada di sana, berjarak satu yard. Partney juga, mereka harus lebih cepat. Dua yard dari Kane terlalu jauh dan anda mendapat masalah dengan itu," ujar Neville.

"Itu serangan brilian dan Son mampu melesakkannya," tutup NEville.

Gol kedua Tottenham juga terjadi karena koordinasi buruk di lini tengah dan belakang ARsenal. Thomas Partney menepi karena cedera saat Tottenham melakukan serangan balik.

Granit Xhaka tidak menutup ruang yang ditinggalkan PArtney. Giovani Lo Celso pun mendapat ruang yang luas. Dia memimpin serangan untuk kemudian melepas bola kepada Son Heung-Min.

"Itu terllau cepat, kami dilewati, saya pikir itu adalah situasi empat lawan tiga bagi kami untuk memainkan bola terakhir dan kami lolos. TIba-tiba mereka mendatangi kami dan Thomas ke arah saya dan saya mencoba untuk mendorong dia," ujar Mikel ARteta.

Related Posts:

0 Comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.