Sunday, July 11, 2021

Kegagalan Inggris Dalan Babak Adu Pinalti Murni Kesalahan Gareth Southgate

Kegagalan Inggris Dalan Babak Adu Pinalti Murni Kesalahan Gareth Southgate
Kegagalan Inggris Dalan Babak Adu Pinalti Murni Kesalahan Gareth Southgate

Kegagalan Inggris Dalan Babak Adu Pinalti Murni Kesalahan Gareth Southgate

seputarsepakbola57 - Pelatih timnas Inggris, Gareth Southgate harus bertanggung jawab penuh atas kekalahan yang di terima timnas Inggris di partai final Euro 2020 saat berhadapan dengan Italia. Keputusan anehnya dalam menunjuk penendang di babak adu pinalti menjadi malapetaka.

Inggris harus menghapus mimpi mereka untuk mendapatkan gelar Piala Eropa untuk pertama kalinya. The Three Lion tumbang 2-3 di babak adu pinalti dari Italia yang diselenggarakan di Wembley stadium, Senin (12/07/2021).

Inggris sebenarnya membuka laga dengan baik setelah unggul cepat di menit ke-2 melalui gol yang di cetak Luke Shaw. Namun Italia kemudian mampu menyamakan gol dari Leonardo Bonucci di menit ke-67.

Pada babak adu pinalti, Italia memastikan kemenangan setelah tiga penendang Inggris gagal yaitu Marcus Rashford, Jadon Sancho dan Bukayako Saka. Sementara di kubu Italia hanya Andrea Belotti dan Jorginho eksekutor yang tidak bisa menjalankan tugasnya.

Agen Livecasino & Parlay Klikbola88
Ingin Bermain Poker, Domino, Ceme, Livecasino, SlotGame, Parlay? Silahkan Cek Disini. Dapatkan Bonus Menariknya

Klikbola88 Agen Euro 2020

Agen Livecasino & Parlay Klikbola88

Whatsapp: +85515438650

Line: KLIKBOLA88

Daftar Disini: https://bit.ly/3zgJK3w


Keputusan pelatih Inggris, menunjuk Rashford, Sancho, Saka menjadi penendang  menjadi sorotan. Rashford dan Sancho baru bermain di menit ke-118 pada babak perpanjangan waktu.

Untuk Saka, Southgate dianggap terlalu berani memilih pemain Arsenal itu untuk mengemban tugas berat sebagai penendang ke lima Inggris. Pasalnya Saka berusia 19 tahun dan minim pengalaman di laga internasional.

Southgate menegaskan bertanggung jawab sepenuhnya terkait kegagalan Inggris di babak adu pinalti. Ini karena dirinya yang memiliki kuasa penuh menentukan penendang. Ia tidak ingin pemain yang gagal mendapat banyak tekanan.

"Ini semua murni di tangan saya. Saya memutuskan penendang pinalti berdasarkan apa yang telah mereka lakukan dalam latihan, dan tidak ada yang berdiri sendiri," ujar Southgate.

"Kami menang bersama sebagai sebuah tim, dan itu tanggung jawab kami semua tidak bisa memenangkan pertandingan malam ini. Namun soal pinalti, panggilah saya. Itu tanggung jawab sepenuhya ada pada saya," jelas Southgate.

Related Posts:

0 Comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.