![]() |
Pengakuan Dejan Lovren Yang Pernah Sikut Sergio Ramos Karna Dendam |
Pengakuan Dejan Lovren Yang Pernah Sikut Sergio Ramos Karna Dendam
seputarsepakbola57 - Sudah kita ketahui bahwa Mohamed Salah pernah cedera di partai final Liga Champions 2017/2018. Mantan pemain Liverpool, Dejan Lovren dendam dengan kejadian itu dan membalasnya kepada Sergio Ramos.
Final Liga Champions 2017/2018 mempertemukan Real Madrid vs Liverpool NSC Olimiyskiy, Ukraina. salah mengalami cedera dalam laga itu.
Di menit ke-30, Salah terjatuh setelah berduel dengan Ramos, bek Real Madrid. Penyerang berkebangsaan Mesir tersebut jatuh dengan bahunya menabrak tanah, sehingga cedera.
Salah ditarik keluar dan menangis karena tidak bisa melanjutkan pertandingan. Liverpool sendiri akhirnya harus menelan kekalahn dan gagal menjuarai Liga Champions.
Lovren yang merupakan rekan satu tum Liverpool ketika itu rupanya dendam dengan Ramos. Setahun berselang, Lovren gantian menyakiti Ramos, saat Kroasia berjumpa dengan Spnayol di pertandingan UEFA Nations League.
Setelah laga tersebut yang dimenangkan Kroasia 3-2 atas Spanyol, Lovren bersukacita setelah menyikut Ramos.
![]() |
Ingin Bermain Poker, Domino, Ceme, Livecasino, SlotGame, Parlay? Silahkan Cek Disini. Dapatkan Bonus Menariknya Klikbola88 Agen Euro 2020 Agen Livecasino & Parlay Klikbola88 Whatsapp: +85515438650 Line: KLIKBOLA88 Daftar Disini: https://bit.ly/3zgJK3w |
"Saya menyikutnya dengan bagus. Haha! 3-2! Sekarang. Silahkan berbicara sobat!" ejeknya di instagram yang kemudian membuatnya disanksi larangan bermain satu pertandingan.
Kini Lovren yang sudah pindah ke Znit St. Petersburg, mengakui bahwa ia memang berniat membalas Ramos. Ia tidak senang dengan pemain yang kini juga baru meninggalkan Real Madrid tersebut.
"Saya sengaja memukul Sergio Ramos setelah melukai Mohamed Salah? Ya, mungkin saja," ujar Lovran.
"Saya tidak ingin membuat cerita besar, tetapi saya pikir apa yang dilakukan Ramos, disengaja untuk melukai teman saya. Jadi sudah waktunya untuk membayar apa yang telah dia lakukan."
"Luka Modric, berusaha mengurangi ketegangan antara saya dan Sergio Ramos, dan kami menghapdai Spanyol bersama tim nasional Kroasia. saya sengaja memukulnya dengan sikut, dan mengatakan kepadanya bahwa kami sekarang seri," ungkapnya.
Lovren mengaku teatp respek pada Ramos atas capaiannya di Madrid dan Spnayol. Namun beberapa pemain 35 tahun itu tetap membuatnya kesal.
"Saya menghormati Ramos sebagai pemain, dan apa yang dia lakukan untuk timnya. Dia telah memenangkan banyak gelar, tetapi disisi lain, dia melakukan beberapa perilaku yang saya tidak suka dan merugikan pemain," jelas Lovren.
"Kami bermain jauh lebih baik daripada Real MAdrid sebelum Mohamed Salah cedera di final Liga Champions. Keluarnya dSalah merupakan pukulan besar bagi kami, setelah dia keluar, mereka mulaai mendominasi pertandingan," ujar Lovren.
0 Comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.