Monday, March 21, 2022

Alasan Kulusevski Tinggalkan Juventus

Alasan Kulusevski Tinggalkan Juventus
Alasan Kulusevski Tinggalkan Juventus

Alasan Kulusevski Tinggalkan Juventus

seputarsepakbola57 - Kabar terhangat datang dari mantan penyerang Juvetnus, Dejan Kulusevski yang mengaku bahwa dirinya tidak merasa bahagia saat masih membela Juventus.

Kulusevski mengawali karir sepakbola profesionalnya di Atalanta. Namun ia justru bersinar saat dipinjamkan di POarma pada musim 2019-2020.

Juventus kemudian tertarik untuk mendatangkannya. Pada musim 2020/2021, ia mendapat banyak kesempatan untuk menunjukkan talentanya.

Namun pada musim 2021/2022, kesempatan bermainnya di Juventus mulai berkurang. Pada akhirnya ia disekolahkan ke Tottenham pada Januari 2022 kemarin.

Dejan Kulusevski dipinjamkan ke Tottenham selama 18 bulan. Spurs harus membelinya jika ada beberapa klausal yang terpenuhi dalam kontraknya.

Setelah tiba di Juvetnus, Kulusevski ternyata bisa tampil apik. Ia mencetak empat assist dan dua gol sejauh ini dari 10 pertandingan.

Kulusevski kemudian mengungkapkan apa alasannya memilih cabut dari Juventus. Ia mengisyaratkan dirinya tak merasa bahagia di klub Turin tersebut.

KiosCasino - Agen Judi LiveCasino Sportbook Indonesia Terbesar
Agen Judi LiveCasino Sportbook Indonesia Terbesar

Daftar: https://bit.ly/3DqTIkg

WHATSAPP: +855.8935.5129

LINE: KiosCasino


“Itu sulit. Anda benar-benar harus kuat ketika segala sesuatunya tidak berjalan seperti yang Anda pikirkan dan ada hal-hal yang tidak dapat Anda kendalikan," ujarnya pada The Guardian.

"Sangat frustasi ketika Anda mencintai sesuatu dan Anda tidak bisa menunjukkannya. Saya tahu saya butuh perubahan," ungkap Kulusevski.

Dejan Kulusevski lantas membeberkan apa hal yang membuat dirinya tampil apik bersama Tottenham. Ia mengaku mendapat bantuan dari semua pihak di klub tersebut, termasuk dari Antonio Conte tentunya.

Termasuk, penentuan posisi yang nyaman baginya. Kulusevski sendiri mengaku ia siap main di mana saja asalkan ada banyak ruang yang tersedia baginya untuk beraksi.

“Terutama pelatih dan staf yang banyak membantu saya, membiarkan saya membuat kesalahan dan menjadi diri saya sendiri, membiarkan saya bermain tanpa tekanan. Ketika Anda baik dalam pikiran Anda, Anda biasanya bermain sepak bola yang bagus," tuturnya.

“Tentang posisi terbaik saya, sulit untuk mengatakannya karena sepak bola berkembang dan saya adalah pria yang tidak bisa diam dan saya ingin bergerak di ruang yang besar dan lebar. Pelatih telah banyak membantu saya karena saya benar-benar menemukan ruang saya sekarang. Saya suka di mana saya bermain dan setiap pertandingan saya memiliki peluang untuk mencetak gol," serunya.

Related Posts:

0 Comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.