Thursday, May 26, 2022

Ketika Sir Alex Feguson Berikan Penghargaan Manajer Terbaik Pada Jurgen Klopp

Ketika Sir Alex Feguson Berikan Penghargaan Manajer Terbaik Pada Jurgen Klopp
Ketika Sir Alex Feguson Berikan Penghargaan Manajer Terbaik Pada Jurgen Klopp

Ketika Sir Alex Feguson Berikan Penghargaan Manajer Terbaik Pada Jurgen Klopp

seputarsepakbola57 - Sir Alex Ferguson, manajer legendaris Manchester United merasa sangat menderita saat harus menyerahkan penghargaan maajer terbaik Premier LEague 2021/2022 pada manajer Liverpool, Jurgen Klopp.

Klopp membuat Liverpool tampil sangat garang pada musim 2021/2022 ini. Ia sudah berhasil membantu The Reds mendapatkan trofi juara Carabao Cup.

Disusul kemduian dengan trofi juara di Piala FA. Sayangnya Klopp gagal membawa Liverpool meraih juara di Premier League.

Namun Klopp masih berkemsempatan membawa Liverpool merah treble, asalkan jika Liverpool bisa dibawanya mengalahkan Real Madrid di partai final Liga Champions.

Kinerja Jurgen Klopp sepanjang musim ini berbuah manis. Ia mendapat penghargaan LMA Manager of the Year award.

Penghargaan itu kemudian diserahkan kepada Klopp oleh manajer legendaris Setan Merah, Sir Alex Ferguson dengan setengah bercanda, mengatakan dirinya tersiksa harus menyerahkan penghargaan tersebut karena yang memenangkan adalah bos dari Liverpool yang notabene adalah rival abadi Manchester United.

KiosCasino - Agen Judi LiveCasino Sportbook Indonesia Terbesar
Agen Judi LiveCasino Sportbook Indonesia Terbesar

Daftar: https://bit.ly/3s81GLO

WHATSAPP: +855.8935.5129

LINE: KiosCasino


"Ini adalah penderitaan, penderitaan mutlak!," aku Ferguson.

Klopp dan Ferguson pertama ali bertemu 12 tahun lalu. Saat ini manajer asal Skotlandia tersebut memberikan saran secara tidak langsung pada sang kolega untuk gabung dengan Liverpool.

"Saya seharusnya menyuruhnya pergi ke Scunthorpe United," candanya.

Jurgen Klopp kemudian menimpali ucapan Sir Alex Ferguson. namun ia juga membalasnya dengan bercana.

Ia mengaku tidak memahami apa ucapan Ferguson karena aksennya. Padahal sebelumnya ia merasa sudah belajar banyak dari Kenny Dalglish dan Andrew Robertson.

"Saya tidak bisa mengerti apa pun yang Ferguson katakan. Saya telah meningkat melalui bekerja dengan Robbo dan Kenny," candanya.

Related Posts:

0 Comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.